markoinbangkok.com

Polisi Rakit Kurir Fredy Pratama, Temukan 6 Kilogram Sabu di Bali

markoinbangkok.com – Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri berhasil menangkap salah satu kaki tangan Fredy Pratama, yang dikenal sebagai Lazuardi atau LM. Ia merupakan kurir dalam jaringan peredaran ekstasi milik Fredy di Sunter, Jakarta Utara.

Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, menjelaskan bahwa Lazuardi adalah tersangka dalam kasus laboratorium gelap Sunter dan berperan sebagai kurir jaringan Fredy Pratama.

Tersangka ditangkap di Denpasar, Bali, dan polisi berhasil menyita sejumlah sabu yang akan didistribusikan di Bali. Komjen Wahyu mengungkapkan bahwa barang bukti yang diamankan adalah sebanyak 6 kilogram narkoba jenis sabu.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah membongkar adanya pabrik gelap pembuatan narkotika jenis ekstasi milik Fredy Pratama di Sunter, Jakarta Utara. Pabrik tersebut telah menghasilkan 7.800 butir pil ekstasi.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, menyatakan bahwa pabrik tersebut beroperasi sejak Januari 2024. Dari hasil pengungkapan, polisi menahan empat anak buah Fredy Pratama yang mengendalikan pabrik gelap tersebut, yaitu A alias D (29), R (58), C (34), dan G (28).

Mukti menjelaskan bahwa 7.800 ekstasi itu hanya merupakan hasil percobaan pertama pabrik dan direncanakan untuk didistribusikan di Jakarta.

Pengungkapan kasus ini dimulai dari informasi tentang pengiriman bahan kimia dari Cina ke Indonesia. Setelah diinvestigasi, diketahui bahwa bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat narkotika.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan pengiriman bahan kimia dari Cina pada awal tahun 2024. Total berat barang yang dikirim adalah 53 kilogram.

Setelah dibuka dan diperiksa, paket tersebut ternyata mengandung metilamin, bahan baku pembuatan ekstasi. Gatot menjelaskan bahwa bahan ini bukan prekursor atau narkotika langsung, tetapi diracik oleh pelaku untuk membuat ekstasi.

Tentang Penulis

markoinbangkok