markoinbangkok.com – Rusia telah kembali menegaskan komitmennya untuk memperdalam hubungan diplomatik dengan Korea Utara, menyatakan bahwa ini adalah hak prerogatifnya sebagai negara berdaulat yang tidak dapat dipertanyakan oleh pihak lain.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Reuters pada tanggal 13 Juni 2024, pejabat Rusia menekankan bahwa negara tersebut memiliki hak yang tidak dapat diganggu gugat untuk memperkuat ikatan dengan Korea Utara, sebuah hak yang seharusnya tidak menjadi sumber kekhawatiran atau rasa takut bagi negara lain.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai kekhawatiran sejumlah negara Barat terkait dengan potensi revisi kebijakan Rusia terhadap Korea Utara, termasuk kemungkinan transfer teknologi rudal dan nuklir, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan, “Korea Utara merupakan tetangga dan negara sahabat kami, yang mana kami telah membangun hubungan bilateral yang kokoh. Kami bertekad untuk melanjutkan peningkatan hubungan ini.”
Peskov menambahkan, “Kami melihat potensi besar dalam pengembangan hubungan ini. Kami yakin bahwa hak kami untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga kami tidak seharusnya menjadi subjek perhatian atau penolakan dari pihak manapun.”
Dalam perkembangan terkait, surat kabar Rusia, Vedomosti, melaporkan bahwa Presiden Vladimir Putin dijadwalkan untuk mengunjungi Korea Utara dan Vietnam dalam waktu dekat. Meskipun detail tentang tanggal atau agenda kunjungan tersebut belum secara resmi diumumkan, diperkirakan kunjungan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
