markoinbangkok.com – Sebuah insiden tabrak lari yang melibatkan Toyota Avanza putih telah menarik perhatian publik setelah video kejadian tersebut menjadi viral di platform TikTok. Insiden yang terjadi di tol Sidoarjo ini melibatkan sebuah Mitsubishi Outlander yang dikemudikan oleh Anggi Samuel G Siahaan, seorang warga asal Balikpapan yang saat itu berada di Malang.
Detail Kejadian dan Identifikasi Pelaku
Pengemudi Avanza, Yoga Ardy Pratama, menyampaikan bahwa insiden berlangsung sangat cepat sehingga awalnya ia tidak dapat mengidentifikasi kendaraan yang menabraknya dari belakang. Berkat bantuan dari pengendara lain yang mengejar pelaku, identitas pengemudi Outlander berhasil diketahui.
Proses Mediasi dan Perjanjian Ganti Rugi
Setelah insiden, kedua belah pihak melakukan mediasi di Kantor PJR Waru, yang berakhir dengan penandatanganan kesepakatan. Anggi Samuel G Siahaan setuju untuk menanggung biaya perbaikan penuh pada kendaraan Avanza yang rusak. Yoga menyatakan, “Kami telah mencapai kesepakatan bersama dan memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke proses hukum lebih lanjut.”
Keterangan Otoritas dan Penyebab Kecelakaan
AKP Puguh Winarno, dari Unit PJR Jatim II, mengkonfirmasi bahwa mediasi antara kedua belah pihak telah berhasil dilakukan. Anggi mengakui bahwa ia melarikan diri dari lokasi kejadian karena panik dan kebutuhan mendesak untuk mengantar kerabatnya ke Bandara Juanda.
Pandangan Ahli Keselamatan Berkendara
Sony Susmana, Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menghindari penggunaan bahu jalan sebagai jalur mendahului. “Insiden ini harus dijadikan pelajaran untuk selalu mematuhi batasan kecepatan dan berperilaku bertanggung jawab di jalan,” ujar Sony.
Dampak Sosial dan Media Sosial
Video insiden yang diunggah oleh akun TikTok @motostat.tv dengan caption yang mengkritik perilaku berkendara yang berbahaya, telah mengundang diskusi luas tentang pentingnya keselamatan berkendara dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
Kasus ini menyoroti pentingnya tanggung jawab dan etika dalam berkendara serta kerjasama yang efektif antara pengendara, otoritas, dan masyarakat untuk mencapai resolusi yang adil dan memadai dalam setiap insiden lalu lintas.